di Web SDN CEMPAKA BARU 13 PAGI

Jl. Remaja II Kel. Cempaka Baru

Kemayoran - Jakarta Pusat
RSS

Sabtu, 10 November 2012

Efektifitas Kegiatan Extrakurikuler Bagi Siswa Sekolah Dasar

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat, khususnya pada anak di usia belajar untuk mewujudkan tatanan pendidikan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu suatu kewajiban yang di tekankan kepada para orang tua untuk bisa memasukan putra-putri mereka dalam kegiatan pendidikan tersebut. Beberapa materi pelajaran yang dipersiapkan dalam rangka memberikan bekal terhadap para peserta didik yaitu berupa pengetahuan umum yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial, matematika contohnya , merupakan suatu dasar ilmu hitung yang tidak bisa diabaikan dari masalah pokok masyarakat dalam menentukan hasil pasti yang tentunya menunjang masalah ataupun kegiatan yang berkaitan dengan perhitungan. Adapun pelajaran pokok atau yang biasa kita sebut dengan kegiatan akademis hanya merupakan pengetahuan semata.

Cukupkah kegiatan akademis yang diselenggarakan di sekolah dasar untuk menunjang keberhasilan pendidikan di jenjang tersebut? Merupakan suatu pemikiran yang umum yang biasa dipikirkan oleh tenaga pengajar atau guru di sekolah dasar. Hal ini merupakan suatu landasan untuk berfikir lebih maju yang difikirkan oleh para tenaga pendidik untuk memberikan matapelajaran extra kepada para siswanya. Mereka berfikir bahwa dengan diadakannya kegiatan yang diseleneggarakan di luar jam sekolah akan membantu memberikan bekal lebih demi masa depan para peserta didik tersebut di jenjang yang lebih tinggi.
Mari berifikir ulang tentang kondisi psikologis seorang siswa atau siswi sekolah dasar, di usia mereka memang suatu kewajiban belajar di sekolah sudah melekat di dalam diri mereka, namun tidak bisa pula kita lepaskan faktor bahwa di usia mereka masih terkait dengan masalah-masalah yang sifatnya bermain dan bermain-main, karena mereka memang anak-anak. Kondisi inilah yang harus dilihat oleh kacamata pendidik bahwa suatu kondisi belajar yang terkesan dipaksakan, meskipun siswa-siswi tersebut mengikuti dengan sukarela. Akankah proses pembelajaran ini akan efektif atau tidak? Di waktu mereka yang seharusnya pulang dari belajar di sekolah dengan menghentikan segala aktifitas belajar mereka dengan istirahat di rumah ataupun bermain menyesuaikan lingkungannya. Mereka dituntut untuk harus belajar lagi setelah belajar mata pelajaran akademis sebelumnya.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan kegiatan tersebut merupakan hal yang penting, mengingat mereka yang masih anak anak.
Tentunya kegiatan tersebut akan dilaksanakan seusai jam sekolah, sebagai anak-anak faktor kelelahan dan letih akan membuat kondisi mereka semakin tidak siap dalam melaksakan kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan itu juga akan memangkas waktu istirahat dan bermain mereka yang bisa berpengaruh terhadap kondisi psikis. Kegiatan ekstra kurikuler diadakan untuk lebih memperkokoh kecakapan siswa kaitannya dengan kemampuan siswa yang lebih bersifat nonakademis. Mengingat siswa-siswi sekolah dasar merupakan jenjang dasar yang akan dilanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama, perlukah kegiatan ektra kurikuler tersebut dilaksanakan.
Guru dan tenaga pengajar merupakan peranan vital dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar, dalam menentukan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengembangkan kemampuan dasar para siswa, hendaknya memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut, serta tujuan yang akan dicapai.